Kita Masih Teman

    Author: AOmagz Genre: »

    Oleh: MRS

           Aku kembali melihat dia di majalah remaja, sebagai model dari penyanyi baru Indonesia. Kemarin aku juga melihat dia di televisi, menyanyi di acara INBOX di SCTV. Aku kenal dia, dia adalah teman SMP ku dulu, Ryan. Memang Ryan pindah ke Jakarta setelah tamat SMP dan melanjutkan sekolahnya disana. Dia adalah teman terbaikku waktu masih di SMP. Beberapa kali ku hubungi nomor handphonenya, tapi selalu saja tidak aktif. Aku berfikiran kalau ia telah mengganti nomor handphonenya.
    ***
           Senin, 27 September 2010. Aku dan Emma pulang sekolah bersama.
           Aku menceritakan kepada Emma tentang jadi artisnya Ryan, dan ternyata Emma juga mengetahui hal tersebut. Aku, Ryan, dan Emma memang selalu bersama-sama ketika masih SMP, karena selain aku,Emma juga teman akrab Ryan.
           “Joe, kenapa aku tidak bisa menghubunginya??” tanya Emma kepada ku.
           “Entahlah, aku juga tidak bisa menghubunginya, padahal aku kangen dengannya,” jawabku murung.
           Ketika hamper berpisah di antara dua jalur jalan, prcakapan kami berdua akhirnya menuju pada dugaan kalau Ryan memang tak ingat kami lagi. Betapa sedihnya kami jika itu benar-benar faktanya. Dan akhirnya kami berpisah menuju rumah masing-masing dengan tanda tanya besar dihati.

           Selasa, 28 September 2010. Ryan ada di Maninjau!!!
           Mengetahui kabar pulang kampungnya Ryan tersebut, aku Emma, beserta orang-orang yang kenal dengan Ryan beberapa tahun lalu, beramai-ramai datang ke rumah Ryan yang ada di Maninjau ini. Sampai disana, ternyata rumah Ryan telah dipenuhi oleh orang-orang yang kini telah menjadi penggemar Ryan si New Singer. Terlihat Ryan ada di dalam rumahnya yang pintunya terbuka. Spontan semua orang berteriak-teriak memanggil namanya.
           “Ryan..!! Ryan…!! Ini aku…..!!” teriak ku. Tapi ternyata percuma saja, karena semua orang juga meneriaki namanya. Tiba-tiba, tatapan Ryan telah beradu pandang dengan aku dan Emma yang ada di samping ku, ditengah kerumunan masyarakat Maninjau yang inin meliah artis yang berasal dari kampungnya.
           Aku dan Emma berusaha melambaikan tangan, dan aku yakin kalau ia telah melihatnya. Tapi apa yang ku dapat?? Dia malah segera berlalu ke dalam kamar rumahnya tanpa menyapa aku dan Emma. Betapa kagetnya aku dan Emma mengetahui sikap Ryan tersebut. Karena saking marahnya, aku pergi dari halaman rumah sang artis tersebut tanpa berkata apa-apa kepada Emma.
      
                ***

           Rabu, 29 September 2010. Sang artis masih di Maninjau.
           Aku tidak lagi berniat untuk menemui sang artis karena sikap barunya itu, begitupun Emma. Hari ini, aku sibuk menyiapkan acara ulang tahun sederhana Sweet Seventeen-ku. Karena besoknya adalah hari ulang tahun ku. Berbagai persiapan telah siap untuk dilakukan, sesuai dengan rencana pesta sederhananya. Dalam batinku, aku ingin besok Ryan juga ikut, tapi tak ada gunanya berharap demikian, karena aku tidak yakin akan hal itu. Emma juga tidak menyarankan aku untuk mengundang Ryan dalam pesta sederhana ku. Aku yakin hal tersebut karena Emma juga kurang suka dengan sikap Ryan yang tidak mengacuhkan kami pada hari itu.

           Kamis, 30 September 2010. Di sekolah.
           Aku telah meminta teman-teman dekat ku untuk datang ke acara Sweet Seventeen-ku. Diantaranya, Fatiya, Desi, Ray, Johan, Tio, Dika, Aldi, dan masih banyak lagi. Yang tidak mungkin aku lupakan, Emma. Semuanya telah ku minta untuk datang ke acara Sweet Seventeen-ku yang akan diadakan pada pukul 19.00. Aku telah memberi tahukan kepada mereka semua dimana acaranya akan diadakan, yaitu di belakang rumahku. Karena kebetulan, rumahku terletak ditepian Danau Maninjau.
           Usai magrib, semua telah sangat selesai untuk dilaksanakan. Alat pemanggang, tikar, siroup, gelas dan piring, meja, dan lainnya telah siap pakai. Memang rencana acaranya, kami, aku dan teman-temanku, akan membuat makan pesta sendiri. Kami akan membuat ikan nila pangang dengan resep bumbu dari ibuku, lobster bakar, nasi goreng, jus, dan semuanya sendiri, di tepi Danau Maninjau dengan suasana malam Danau Maninjau yang sangan indah.
           Emma dan beberapa teman cowokku telah duluan datang ke rumahku, ingin Bantu-bantu, kata mereka. Sampai aku dikagetkan oleh sebuah nyanyian selamat ulang tahun dari seseorang di dalam kegelapan, di samping tempat acara. Yang palimg membuat aku kaget, aku kenal suara itu.
           “Happy Birthday to you…….. Happy Birthday to you….. Happy Birthday…….. to… you….,” suara indah yang sangat aku kenal. Ya, itu suara indah Ryan, Ryan sang artis.
           “Ryan??????” sontak, semua teman-temanku langsung berseru, begitupun aku.
           “Panjang umurnya… panjang umurnya serta mulia….,” lanjutnya.
           “Ryan?? Aku kira kau lupa dengan hari ulang tahunku??” tayaku.
           “Tidak mungkin aku lupa, Joe..” jawabnya dengan senyum khas miliknya.
           “Tapi, kenapa waktu itu kau sangat sombong kepada kau dan Emma???” Tanyaku teringat hari ketika ia baru datang ke Maninjau.
           “Maaf, waktu itu aku sedang sedikit demam, jadi semuanya jadi badmood…. Sekalai lagi aku minta maaf, juga pada kamu Emma….” Pintanya pada aku dan Emma yang berdiri disampingku dan teman-temanku.
           “Kami juga minta maaf telah berburuk sangka padamu, Ryan!?” sambung Emma.
           “Untuk apa aku datang ke Maninjau kalau tidak ada teman-teman terbaikku?? Aku pulang karena aku sangat ingat hari ulang tahunmu, dan maaf jika dua tahun lalu aku tidak datang, juga hari ulang tahun Emma?!” jelas Ryan panjang lebar.

           Ternyata, Ryan memang pulang ke Maninjau karena ingin hadir pada ulang tahunku yang ke-17. Dia jauh lebih dewasa dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, ketika kami masih SMP. Begitupun katanya tentang aku dan Emma. Dan pada malam itu aku merayakan hari ulang tahunku yang ke-17 dengan dua orang teman terrrrrbaikku, serta dengan teman-teman sekolahku yang cepat akrab dengan Ryan.
           Selama dua hari, aku, Emma, dan Ryan menghabiskan hari bersama-sama setiap aku dan Emma pulang sekolah. Kami pergi ke Ambun Pagi, Bukittinggi, Ngarai Sianok, serta berbagai tempat lainnya bersama-sama dengan mama dan papa Ryan dengan mobil pribadi milik keluarga Ryan. Sampai hari perpisahan itu datang.

    ***

           Minggu, 2 Oktober 2010. Ryan kembali ke Jakarta.
           Aku dan Emma telah berada di halaman rumah Ryan. Kami akan melepas Ryan kembali ke Jakarta. Sebelum berangkat, Ryan berjanji akan datang kembali pada hari ulang tahun Emma yang ke-17, yaitu pada tanggal 24 Februari 2010. Dan ia juga berjanji, ketika libur semester, dia juga akan mengundang kami ke Jakarta untuk liburan serta merayakan hari ulang tahunnya yang ke-17 pada akhir Juli 2010.
           Aku dan Emma tinggal menanti hari yang dijanjikan Ryan. Yang kami yakin Ryan pasti akan menepati janjinya. Sebelum pergi, kami berjanji bersama sambil bersorak : “KITA MASIH TEMAN!!”

    7 Responses so far.

    1. rizkimuft says:

      aku ♥ cerita yang ini. manis ceritanya.

    2. Anonim says:

      Ceritanya bagus, simpel ngga berbelit-belit. Cuma mau ngasih saran, kalau bisa kalimat dialognya jangan terlalu baku, santai aja :)

    3. @Riz- makaseh, oh iya, thx buat sarannya..

    4. cerita tentang persahabatan itu emang g' ada matinya ya. hihi oh ya itu ryan d'masiv bukan ? hehe. ceritanya sweet dan relevan bgt sama kehidupan nyata. good job :D

    5. Yoyoi!!

      Good Job zaa!

      Jangan sungkan-sungkan yah.
      kalau ada lagi kirim aja :)
      (naluri pembajak)

      hihi

      P.S.
      this kind of short story is touchy. I <3 it
      =)

    6. @azizah- yak tul.... emang lovly bnget kalo crita sahabatan:)

      @bg Aul- aahihihi... okok dah.. thx buat 'terbit'nya... wkwk, and thx so much for your praise... :)

    Leave a Reply

    Thanks for reading! Leave your responses here :)

    Tentang AOMAGZ

    AOMAGZ adalah sebuah online magazine. Tapi bukan majalah berita, majalah resep atau majalah fashion. AOMAGZ adalah majalah spesialis cerita : Cerpen, Cerbung, Flash Fiction, Serial, Dongeng, Cerita Anak dan lain-lain. Jelajahilah AOMAGZ sesuka hati kamu karena ada cerita baru setiap harinya (kecuali weekend). Enjoy!

    Readers



    Follow Us On Twitter Photobucket


    Guestbook