Oleh : Aul Howler
Apakah suka pada Anna itu salah?
Tidak. Anna adalah remaja paling sempurna yang pernah ada. Lebih sempurna dari ibunya, malah—yang konon dulunya kembang desa. Jelita rupa parasnya, elok tutur katanya, luhur budi akhlaknya. Ia disukai semua. Kawan bahkan lawan senang padanya.
Apakah memikirkan Anna sepanjang waktu itu salah?
Tidak. Kebaikan hatinya senantiasa terkenang di hati siapa saja yang pernah kenal dengannya. Ia sosok yang dianggap penting oleh penduduk desa, bahkan desa tetangga juga memandang keberadaannya.
Apakah menyayangi Anna itu salah?
Tidak. Bahagia nya adalah bahagia semua orang. Sedih nya adalah sedih setiap warga. Deritanya adalah derita seluruh penghuni desa. Menyayangi nya laksana sebuah kewajiban, karena memiliki nya adalah sebuah hak.
Apakah mencintai Anna itu salah?
Mungkin begitu. Terutama bagiku. Karena Anna adalah gadis yang lahir dari rahim yang sama dengan ku, tepat dua tahun sebelum aku hidup di dunia. Tapi Anna adalah sosok yang kudamba. Sosok paling pantas mendampingiku mengarungi samudera rumah tangga. Aku tak ingin selain dia. Tapi Anna menolaknya. Anna tak menghendaki hal yang sama. Maaf Anna, kurenggut kesucianmu atas nama cinta. Maaf Anna, kuambil nyawamu pula demi cinta. Kau terlalu sempurna bagi lelaki lainnya, aku tak rela.
Lagi2 dark cerpennya, hahaha